Jual rumah di Pondok Indah pada saat pasar lesu

Jual Rumah di Pondok Indah pada saat pasar lesu harus memperhatikan lima hal penting dan tiga prioritas utama. Apa saja ?
http://jualrumahdanbelirumahdipondokindah.blogspot.com

Tiga prioritas yang lebih dulu harus penjual utamakan

1. Tentukan target pembeli anda yaitu berasal dari sesama penghuni di Pondok Indah atau target pembeli yang ingin tinggal di Pondok Indah. Untuk calon pembeli yang ingin tinggal di perumahan ini motivasinya bisa karena mementingkan status sosial, mengikuti saudara atau kenalan yang sudah lebih dulu memiliki rumah di sini, atau karena alasan spesifik lainnya.
2. Semua upaya mendapatkan pembeli didasari oleh penentuan dari poin No 1 di atas, artinya apabila target adalah pihak dari luar yang akan memilih rumah di areal hunian Pondok Indah, maka penjual perlu memberitahukan/menginformasikan kepada orang-orang dari daerah hunian lain al semisal ; Daerah Selatan : Hang Lekir, Panglima Polim dsknya, Fatmawati, Ragunan dsknya, atau Kebayoran Lama dsk nya. Pemberitahuan dapat berupa brosur, lembar promosi, atau menggunakan media internet, dll.
3. Semua upaya mendapatkan pembeli dengan sasaran dari seputaran hunian Pondok Indah, maka, sudah tentu penjual perlu menginformasikan ke sebanyak-banyaknya penghuni diareal ini supaya menjadi mengetahui adanya rumah yang dijual, karena bukan tidak mungkin mereka sendiri kurang mengetahui rumah yang mana yang akan dijual, sekalipun berjarak hanya tiga rumah dari kediaman mereka, salah satu penyebabnya karena tidak adanya tanda dijual

Lima hal penting penjual harus perhatikan http://jualrumahbelirumahtanpabroker.blogspot.com/

Your Decision

1. Karena cukup banyak rumah yang akan dijual tetapi tidak ada tanda dijual terpasang di rumah tersebut, bisa karena pemilik tidak ingin diketahui oleh tetangganya (bisa karena privasi ataupun gengsi). Salah satu cara menguntungkan anda(penjual) adalah menggunakan jasa Agen properti handal/profesional, karena apabila anda juga termasuk yang tidak ingin ada tanda jual dipajang pada rumah, lalu bagaimana agar semakin banyak orang mengetahuinya? Untuk itu para Agenlah yang memiliki jaringan luas dan jangkauan untuk informasi rumah dijual dapat diteruskan sampai kepada pembeli potensial secara lebih luas. http://jualrumahdanbelirumahdipondokindah.blogspot.com/
2. Jual rumah di Pondok Indah tetapi rumah tersebut tidak dihuni alias kosong, maka peluang mempromosikan menjadi lebih leluasa apabila dilakukan pemasaran secara Open House, yaitu membuka kepada khalayak secara umum untuk dapat mengunjungi, meliha-lihat rumah yang sedang dipasarkan, yang membuka peluang dapat menjaring calon pembeli langsung.
3. Memutuskan menggunakan Agen properti atau tidak adalah hal penting lain yang harus penjual perhatikan, karena rumah premium di areal premium bagaimanapun tidak sama dengan areal biasa pada umumnya. Hal ini dilandasi oleh : 
• Pembeli rumah premium sudah pasti lebih merasa aman mencari/memilih rumah melalui Agen resmi profesional karena hemat waktu, efisien, sudah terarah dan terseleksi.
• Pembeli premium sangat jarang mengunjungi rumah dijual dengan cara berkunjung langsung lalu mengedor-gedor rumah yang diminati tanpa ada yang memastikan telebih dulu. Sudah tentu via Agen, si pembeli sudah mendapatkan kepastian sebelum kunjungan
• Pembeli rumah dapat disaring oleh Agen properti sebelum benar-benar ingin bertemu dengan anda sebagai pemilik/penjual, sehingga hanya calon pembeli serius & berkemampuan saja yang akan penjual temuin.
4. Pro dan Kontra memasang tanda dijual adalah tabu dan tidak pantas. Bisa jadi masuk akal bagi sebagian penjual/pemilik properti, tetapi itu jaman dulu, karena menjual identik dengan merosotnya keekonomian seseorang, bahkan agak memalukan. Pada jaman sekarang masyarakat umumnya sudah sangat paham arti dari investasi dalam properti, oleh karenanya jual rumah dan beli rumah adalah bagian dari investasi artinya seseorang menjual bukan karena kesulitan ekonomi. Justru memasang tanda jual nomor kontak (Nomor HP) milik sendiri atau orang kepercayaan (penjual) sama tidak efektifnya dengan tanpa memasang tanda jual.
5. Biaya yang dapat dihemat alias tidak perlu membayar komisi/fee yang kadangkala bisa mencapai ratusan juta Rupiah tergantung harga rumahnya. Argumentasi seputar ini pada era sekarang menjadi kurang relevan, dikarenakan:
• Lihat lagi sub poin No 3 di atas
• Komisi Agen/Broker dikonversikan  biaya uang yang dihitung dari nilai uang didepositokan dan biaya kesempatan yang hilang karena penjualan yang lebih lama, sebetulnya sangan minim dan tidak signifikan.
• Paska manfaat yang dapat diperoleh penjual yang memiliki jaringan Agen yang profesional yang kurang disadari adalah Agen handal sangat bisa menjadi mata & telinga anda paling kapabel disaat ada peluang investasi properti ataupun sekadar saat anda perlu mencari rumah untuk dibeli, untuk diri sendiri ataupun sanak saudara atau kenalan.

Pertanyaan dikembalikan kepada anda (penjual) apakah jual rumah di Pondok Indah pada saat pasar lesu sajakah tiga prioritas dan lima hal penting di atas berlaku atau perlu diperhatikan?

http://jualrumahbelirumahpremium.blogspot.com/